Wednesday 7 October 2009

Memanfaatkan Aliran Sungai

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Dengan kata lain pembangkit listrik ini menggunakan Sumber Daya Alam yaitu air untuk menghasilkan energi listrik.


Penggunaan Sumber Daya Alam seperti ini sudah banyak digunakan di daerah-daerah terpencil yang belum mendapatkan suplay listrik dari PLN. Seperti di Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah terpencil yg telah menggunakan system ini. Kini, masyarakat setempat sudah dapat menikmati listrik, sehingga bisa melakukan kegiatan produktif membuka lapangan kerja dan mendapatkan akses informasi berkat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sistem turbin tanpa BBM yg menggunakan Sumber Daya Alam.

Desa Turungan Baji memang merupakan desa terpencil memiliki topografi berbukit, berlembah, dan 600 meter di atas permukaan laut dengan luas mencapai 2.181 km. Letaknya 25 km dari Manipi, Ibu kota Kecamatan Sinjai Barat, atau 85 km dari ibu kota Kabupaten Sinjai, atau 165 km dari Makassar (lewat Gowa Malino). Kondisi di atas menjadi alasan PLN kesulitan menyuplai listrik ke wilayah ini, yakni biaya yang harus dikeluarkan PLN jauh lebih besar ketimbang pemasukan yang akan diterima. Pendek kata, secara ekonomis, desa ini tidak menguntungkan untuk dipasangi jaringan listrik.

Mungkin kekurangannya jika musim kemarau tiba dan debit air sungai turun, yang akan berpengaruh pada daya, bahkan bisa tidak beroperasi.

No comments:

Post a Comment